Tuesday, October 18, 2011

Memasuki Dunia Gaib di Bawah Air - Part 5

Share


Wahyu 12:7-9 "Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya."

Ketika iblis dilemparkan keluar dari sorga, ia jatuh bersama-sama para malaikat yang setia kepadanya. Beberapa diantara para malaikat ini sekarang berdiam di udara; yang lain jatuh ke dalam neraka dan yang lainnya lagi ke dalam air seperti mata air, sungai, laut dan danau. Setiap kota atau desa di dunia ini memiliki kegiatan-kegiatan manusiawi di bawah air di dekat tempat tersebut. Bila para penghuni sebelumnya di daerah tersebut dikuasai oleh setan, maka roh-roh mereka (bila mereka mati) akan dimanfaatkan oleh para malaikat yang telah jatuh di bawah air disitu. Merekalah yang menjadi penghulu-penghulu kegelapan yang menguasai para dukun, tukang sihir dan tukang tenung yang masih hidup di kota-kota dan desa-desa di atas mereka. Orang-orang yang terlibat dengan sihir ini mengadakan pertemuan-pertemuan dengan roh-roh orang yang telah mati dan para malaikat yang telah jatuh, untuk merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan jahat mereka di kota-kota dan desa-desa di atas. Inilah beberapa hal yang mereka lakukan disitu.

Mereka mengadakan pesta pora makan daging manusia; mereka mengangkat para tukang sihir, tukang tenung dan dukun untuk menempati kedudukan-kedudukan yang tinggi; mereka mempelajari strategi-strategi jahat untuk dapat memperoleh lebih banyak kekuasaan di atas orang-orang yang hidup di kota-kota dan desa-desa di atas, mereka membuat barang-barang di bawah air seperti yang terdapat di dunia, yaitu: mobil, pakaian, minyak wangi, uang, radio dan tv dan membawanya ke bumi untuk dijual dan berupaya untuk merusak dan menghancurkan kehidupan orang-orang yang membeli barang-barang tersebut.

Ada banyak hal-hal lain yang mereka korbankan. Pertemuan-pertemuan yang diadakan bisa dalam skala kecil maupun skala besar, nasional atau internasional. Barang-barang dan mode yang datangnya dari dunia di bawah air, dirancang oleh para cendekiawan dunia itu yang terbagi menjadi 3 kategoti, yaitu: orang-orang yang diperanakkan bagi dua tukang sihir atau tukang tenung dalam dunia roh; para cendekiawan yang pura-pura dibunuh di atas bumi, untuk kemudian ditahan untuk memajukan teknologi dunia di bawah dan beberapa tukang sihir, tukang tenung dan dukun yang ahli yang memiliki kemampuan masuk ke bawah air. Orang-orang dalam ketiga kategori ini berada di bawah ilham kuasa-kuasa jahat para malaikat yang telah jatuh, yang kemudian menjadi ikan duyung pria dan wanita. Jadi apa saja yang mereka buat di situ memiliki tujuan setan: mencuri, membunuh dan membinasakan (Yoh. 10:10). Itulah tujuan akhir dari setiap penemuan dan kegiatan setan.

Kunjungan Dan Perkenalanku Dengan Dunia Di Bawah Air
Aku telah menceritakan tentang gereja ayahku dan bagaimana ia pada suatu hari memperkenalkan aku kepada dunia di bawah air, bagaimana kami mempersembahkan korban paskah kepada ikan duyungnya ; bagaimana ikan duyung itu keluar dari dalam air melalui ledakan besar dan melirik 3 kali ke arah diriku. Tujuan ayahku adalah untuk dengan berhati-hati mempersiapkan diriku bagi dunia di bawah air, darimana ia memperoleh sebagian besar daripada kekuatannya.

Pada suatu hari yang lain, nenekku yang merupakan seorang dukun yang terkenal, membawaku ke sebuah sungai kecil yang dinamakan dalam bahasa ibuku "Ndinga kwa Mukendi." Ia mempersembahkan makanan kepada roh-roh orang mati dengan meletakkan piring berisi makanan di air. Piring itu menghilang untuk sementara waktu dan muncul kembali setelah itu tanpa makanan di atasnya, melainkan penuh dengan tanah liat. Nenek menjelaskan bahwa hal ini berarti bahwa aku dianggap layak untuk menjadi seorang dukun. Hal ini juga berarti bahwa aku dapat menggantikan kedudukan nenekku setelah ia mati. Ia kemudian menceritakan kisah sungai kecil itu.
Menurut tradisi kami, ada seorang pria bernama Mukendi yang pada suatu hari pergi berburu binatang. Ia kemudian menjadi sangat kehausan dan mulai menggumamkan keluhannya karena tidak terdapat air di seluruh daerah itu. Tiba-tiba ia melihat air mengalir dari sebuah tempat tertentu dan setelah ia meminumnya, tanah terbuka dan tiba-tiba saja ia lenyap. Air memenuhi lubang itu dalam bentuk manusia dan itulah sebabnya sungai itu diberi nama Mukendi.

Mukendi adalah seorang tukang tenung yang sangat kuat. Jadi, tempat itu kemudian merupakan pintu gerbang menuju sebuah kota besar di bawah air dimana para tukang tenung memperoleh keahlian-keahlian tenung mereka.

KEGIATAN KEGIATAN BESAR DI BAWAH SUNGAI CONGO
Di sungai Congo (sungai Zaire), seperti juga sungai-sungai lainnya di dunia, terdapatlah kota-kota besar di bawah tanah dengan banyak kegiatan manusia di dalamnya. Salah satu kota seperti itu berada di dekat Inga (Dam) dan yang satunya di dekat kota Matadi. Keutamaannya terletak pada kenyataan bahwa kota-kota tersebut merupakan pusat-pusat konperensi dimana banyak sekali keputusan-keputusan yang mempengaruhi benua Afrika dan negara-negaranya diberlakukan.

Untuk dapat menghadiri pertemuan-pertemuan itu, kami biasanya melakukan perjalanan dari Shaba di bawah sungai Congo dengan mempergunakan kendaraan-kendaraan seperti mobil, lori, kereta api, sepeda dan bahkan dengan berjalan kaki. Di bawah sungai itu terbentang jalan raya yang besar yang menhubungkan Shaba (Katanga) dengan kepulauan Bahama di lautan Atlantik. Ada banyak jalan-jalan lain dari berbagai propinsi di Zaire yang dihubungkan dengan jalan raya tersebut. Di bawah setiap kota baik kecil maupun besar, terdapat replika dari kota-kota tersebut di bawah air di dekatnya, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Bila ada diantara kami yang tidak suka bepergian di bawah air, maka ia dapat terbang dengan memilih mempergunakan tongkat "aja" sebagai pesawat terbang atau berubah menjadi seekor burung. Ia dapat saja berubah menjadi burung hantu, burung nasar atau apa saja dan terbang di dalam bentuk burung itu kemana saja. Yang kuceritakan di atas bukanlah sesuatu yang khusus hanya di Zaire saja. Di dalam setiap negara di dunia, anda akan menemukan struktur kegiatan manusia di bawah danau-danau dan sungai-sungai yang mempengaruhi kehidupan mereka yang tinggal di atasnya. Para tukang sihir, tukang tenung, dukun dan pengikut-pengikut setan lainnya tersebar di setiap negara di dunia, sibuk memenangkan jiwa bagi setan.

Para tukang sihir banyak sekali melakukan penerbangan dengan pesawat-pesawat sihir, dengan mempergunakan lapangan udara sihir juga. Di Zaire misalnya, ada sebuah danau yang bernama Mukamba yang merupakan lapangan udara internasional yang sangat sibuk bagi semua tukang sihir dan tukang tenung yang terbang masuk atau keluar.

Juga terdapat para tukang tenung yang lain yang setiap malam diubahkan menjadi orang kulit putih melalui sihir dan diterbangkan dari Kasai ke danau Mukamba. Orang-orang kulit putih palsu ini kemudian akan keluar dari "pesawat terbang" mereka dan pindah ke pesawat lain yang lebih besar yang sedang menunggu di danau Mukamba, dengan tujuan Eropa, Amerika atau banyak negara-negara lain di dunia. Maksud mereka adalah untuk mendapatkan pekerjaan di negara-negara itu dengan berperan sebagai tenaga kerja ahli atau orang asing, memperoleh upah yang tinggi untuk kemudian dipergunakan bagi organisasi sihir internasional di dunia. Jadi, danau Mukamba memiliki banyak sekali kegiatan-kegiatan di bawah permukaannya. Inilah yang kuketahui pada saat aku masih seorang tukang sihir. Aku bahkan ikut mengambil bagian dalam beberapa perjalanan untuk mengantarkan orang-orang seperti yang kusebutkan tadi keluar negeri.

PINTU GERBANG BAGI KUASA-KUASA JAHAT
Ayahku menunjukkan dunia di bawah air kepadaku dengan satu tujuan. Menurut cerita ayah, di situlah dewa menempatkan kekuasaan dan kekayaannya dan banyak orang yang tidak mengetahui tempatnya. Bagi mereka yang tahu, maka mereka akan memiliki seluruh kekuasaan di atas daerah tersebut; itulah yang diinginkan ayahku untuk kuketahui. Bersambung ke Part-6

No comments:

Post a Comment