Friday, August 2, 2013

Bapa...!! Hatiku Sedih dan Tak Berdaya

Share

Sobatku yang terbaik, sudah cukup lama aku tidak menulis surat untukMu. Ada begitu banyak peristiwa yang menimpa penduduk bumi akhir-akhir ini. Manusia terkena bencana alam, kejahatan dan pembunuhan, korupsi dan penipuan, kemiskinan dan kelaparan, penyakit yang tak terobati. Sudah tak bisa saya hitung berapa banyak yang menangis hingga air mata mereka kering dan tak mendapat pertolongan, mereka berjuang dan berharap mendapat muzijat pertolongan Tuhan, tetapi pertolongan itu tidak kunjung tiba. Saya sendiri tidak dapat berbuat apa-apa bagi mereka semua, hanya batin ini menangis dan berdoa kepadaMu kiranya kemurahanMu menerangi batin mereka supaya mereka dapat memohon pertolongan kepadaMu.
Aku juga mengerti kalau Engkau juga sedih hati melihat penderitaan yang dialami oleh orang-orang yang menjadi korban dan mereka yang lemah. Engkau membuka tanganMu lebar-lebar untuk mereka tetapi mereka tidak dapat mengenaliMu sebaliknya mereka malah membenciMu tanpa mereka sadari. Mereka tidak percaya kalau Engkau telah menanggung hinaan, hukuman, kutuk, dan kematian untuk memberikan pertolongan dan kehidupan kepada mereka sebagaimana Engkau telah menolong dan menyelamatkan aku. Tetapi Engkau terus saja bersabar dan sedih mengharapkan pertobatan mereka, bahkan sekalipun mereka turut berbuat jahat juga.
Engkau tau bahwa dunia sekarang ini sedang dilanda kegilaan, gila kekuasaan, gila kekayaan dan kemewahan, gila kecantikan, gila kepintaran, gila kehormatan, gila kenikmatan dan kenyamanan, sehingga untuk itu semua mereka melakukan apa saja yang dapat dilakukan. Tidak peduli itu melanggar aturan-aturan, rasa keadilan dan kebenaran. Tetapi sebentar lagi aku tau Engkau akan datang buat orang-orang yang mengasihiMu dan menanti-nantikanMu; yaitu kami yang telah Engkau kasihi. Tetapi bagaimanakah dengan mereka-mereka yang tidak mengenalMu Sobat, kasihan... kasihaan.... kasihaaan.
Aku tau kalau Engkau telah memperingatkan manusia di bumi ini melalui kesaksian dari hamba-hambaMu yang telah Engkau bawa melihat kengerian Neraka dan Keindahan Sorga; termasuk salah satunya anak kakak iparku yang di Grogol "Gabriel Hari Merdeka", tetapi setiap kali aku membagikan kesaksiannya kepada orang-orang selalu mereka tidak menanggapi dan menganggap aku kurang waras atau mungkin mereka menganggap aku berbohong. Sudah begitu banyak kesaksian yang luar biasa dari sahabat-sahabatMu yang mendapat kesempatan luar biasa berjalan bersamaMu di Taman Sorga dan melihat kengerian Neraka, bahkan semua kesaksiannya sudah dimuat di Internet, tetapi kenapa ya tidak banyak yang percaya?
Oh iya, saya juga barusan baca bahwa perkembangan teknologi kedokteran di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia dan China sudah sangat mengkhawatirkan menurut saya. Mereka sudah sampai kepada tahap merekayasa genetik (DNA) manusia dan mencampurkannya dengan DNA binatang untuk menciptakan ras manusia unggul. Awalnya memang untuk kepentingan militer tetapi sudah merambah ke arah penguasaan dunia oleh Anti Kristus seperti yang Engkau firmankan. Orang-orang yang ketinggalan informasi akan terheran-heran nantinya ada kuda berkepala manusia, ada manusia berkepala singa, ada manusia berkaki empat dan kombinasi lainnya antara manusia dengan binatang, istilahnya transhumanism.
Ada lagi informasi mengenai UFO (Unidentified Flying Object) dan Allien yang diberitakan berasal dari planet lain, padahal ulah dan rekaan manusia jahat yang dilakukan secara tersembunyi dalam proyek-proyek rahasia di bawah tanah. Sekarang saya semakin mengerti mengapa wacana penggunaan mikro chip 666 atau RFID (Radio Frequency Identification) yang dicanangkan akan dikenakan kepada semua penduduk bumi, itu pun salah satu dari agenda penguasaan tunggal dunia oleh Anti Kristus (Dajjal). Ras manusia unggul sedang diupayakan, baik melalui percampuran bibit binatang dan manusia ataupun dengan persekutuan dengan Setan (iblis) yaitu Malaikat yang memberontak kepadaMu. Ini sudah sangat mengerikan dan mengkhawatirkan, dunia sedang dibohongi dan hendak dikuasai oleh si Dajjal yang berkedok demi kepentingan kemanusiaan ini. Kalau ras yang merupakan persekutuan antara binatang, manusia dan setan ini mencapai pengetahuan yang paling tinggi di bidang teknologi, bagaimanakah manusia-manusia biasa yang tidak mengerti apa-apa, mereka hanya sibuk mencari makan dan minum dan membesarkan anak dan bertambah banyak. Kasihan, kasihaan, kasihaaaan.
Keadaan yang akan semakin sulit di depan, saya sangat memerlukan pertolonganMu bersama dengan orang-orang kekasihMu yang sudah Engkau tebus dari bumi ini untuk bertahan melawan segala kelicikan dan tipu daya si Anti Kristus, Binatang dan Nabi Palsu itu. Baptislah kami dan penuhilah dengan RohMu supaya kami sanggup bertahan hingga kesudahannya, sampai Engkau datang memanggil kami. Dan terimakasih untuk terkabulnya permohonan ini, I Love You God.

Friday, June 21, 2013

Teknologi Manusia Robot Anti Kristus

Share

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masa kini mempercepat penggenapan Rahasia Allah untuk membuka misteri yang tertulis dalam Alkitab, khususnya kitab Daniel dan Wahyu tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman. Kehadiran manusia robot Anti Kristus dan segala yang dituliskan tentangnya tidak lama lagi akan nyata di bumi ini. Sebentar lagi manusia sudah bisa di duplikat (di-cloning) menjadi robot-robot canggih yang dapat berpikir dan merespon seperti manusia aslinya. Dengan demikian dimaksudkan bahwa manusia bisa hidup abadi karena pikirannya dapat dicopy dan dimasukkan ke dalam robot (hardware) yang kemampuannya dapat di upgrade setiap saat. Berikut saya posting ambisi tersebut, kiranya bisa menjadi pengingat dan bahan pemikiran buat para pembaca.

Pada tahun 2045, diprediksi manusia akan mencapai keabadian digital dengan mengunggah pikiran mereka ke komputer atau setidaknya seperti yang dipercaya para pengamat masa depan. Ide itu memunculkan gagasan Global Futures 2045 International Congress, konferensi futuristis yang digelar pada 14-15 Juni 2013.

Konferensi yang digagas miliarder Rusia Dmitry Itskov tersebut memadukan sains gila dan fiksi ilmiah. Konferensi itu menampilkan para pembicara yang memiliki latar belakang yang berbeda, dari tokoh sains seperti Ray Kurzweil, Peter Diamandis, dan Marvin Minsky sampai Swamis dan pemimpin spiritual lainnya.

Kurzweil, seorang penemu, pengamat masa depan, dan pemimpin teknis di Google, memprediksi bahwa pada tahun 2045, teknologi akan melampaui kekuatan otak dalam menciptakan hal yang super cerdas, era yang dikenal dengan istilah singularity (era di masa depan saat komputer menjadi lebih cerdas dari manusia). Ilmuwan lainnya juga pernah mengatakan bahwa robot-robot akan mengalahkan manusia pada tahun 2100.

Menurut Moore's law, kemampuan komputer meningkat dua kali lipat setiap dua tahun. Sejumlah teknologi juga mengalami kemajuan yang serupa, dari rangkaian genetik samapai percetakan 3D, kata Kurzweil kepada peserta konferensi. Dia menggambarkan poinnya dengan rangkaian grafis yang memperlihatkan peningkatan beragam teknologi yang tidak terelakkan.

Pada tahun 2045, “Berdasarkan perkiraan konservatif mengenai jumlah penghitungan, Anda harus menirukan otak manusia, kita akan mampu mengembangkan kecerdasan kita miliaran kali,” kata Kurzweil. Itskov dan orang-orang yang disebut “transhumanist” menganggap singularity yang akan terjadi itu sebagai keabadian digital.

Lebih khusus lagi, mereka yakin bahwa dalam beberapa dekade mendatang manusia akan mampu mengunggah pikiran mereka ke sebuah komputer, melampaui kebutuhan tubuh biologis. Setidaknya untuk saat ini, gagasan itu terdengar seperti fiksi ilmiah. Namun kenyataannya, perekayasaan saraf menjadi langkah besar terhadap pembentukan otak dan pengembangan teknologi untuk mengembalikan atau menggantikan fungsi-fungsi biologisnya.

Otak buatan
Pencapaian terbesar telah dibuat di bidang tampilan otak-komputer atau BCIs (Brain-Machine Interfaces). Implan koklea, tempat saraf koklea otak yang secara elektronik menstimulasi untuk mengembalikan indera pendengaran seseorang yang sulit mendengar merupakan pencapaian pertama BCI. Banyak kelompok yang kini mengembangkan BCIs untuk mengembalikan keahlian motorik, menyusul kerusakan sistem saraf akibat stroke atau cedera saraf tulang belakang.

José Carmena and Michel Maharbiz, insinyur elektrik di University of California, Berkeley, berupaya mengembangkan keahlian motorik BCIs. Perangkat itu terdiri dari perangkat elektroda seukuran pil yang merekam sinyal saraf dari area motor otak, yang kemudian diurai oleh sebuah komputer dan digunakan untuk mengendalikan kursor komputer atau anggota tubuh buatan (seperti lengan robotik).

Carmena dan Maharbiz mengungkapkan tantangan untuk membuat BCI dapat bekerja secara stabil selama beberapa waktu dan tidak membutuhkan tautan.

Theodore Berger, ahli saraf di University of Southern California di Los Angeles, membuat BCIs ke tahapan yang berikutnya, dengan mengembangkan sebuah memori buatan. Berger berniat mengantikan hippocampus otak, bagian dari otak yang mengubah momori jangka pendek (seperti menekan tombol) dan mengubahnya menjadi sinyal digital.

Sinyal itu langsung menuju komputer untuk kemudian ditransfer secara matematis dan kemudian dikembalikan lagi ke otak, untuk dipatenkan menjadi memori jangka panjang.

Dia telah berhasil menguji perangkat itu pada tikus dan monyet, dan kini diterapkan pada pasien manusia.

Pengunggahan pikiran
Konferensi itu menjadi lebih menarik saat Martine Rothblatt, pengacara, penulis, dan wirausahawan, sekaligus CEO perusahaan bioteknologi United Therapeutics Corp. tampil ke podium. Judul perbincangannya pun provokatif, yaitu “The Purpose of Biotechnology is the End of Death.”

Rothblatt memperkenalkan konsep “mindclone” — versi digital dari manusia yang dapat hidup selamanya. Ia menggambarkan bagaimana  kloning pikiran dibuat dari “mindfile,” atau tempat penyimpanan kepribadian online kita, yang menurutnya telah dimiliki manusia (contohnya dalam bentuk Facebook).

Mindfile itu akan berjalan di mindware, sejenis perangkat lunak untuk kesadaran. “Perusahaan pertama yang mengembangkan mindware akan memiliki (akses) ribuan Google,” kata Rothblatt.

Namun, apakah mindclone tersebut bisa hidup? Rothblatt yakin bisa. Ia mengutip satu definisi mengenai kehidupan sebagai sebuah pengembangan kode untuk menghindarkan kekacauan. Sejumlah kritikus menepis apa yang Rothblatt sebut sebagai “dualisme Cartesian yang menakutkan,” menegaskan bahwa pikiran harus memiliki wujud biologi. Sebaliknya, ia berpendapat perangkat lunak dan perangkat keras sama baiknya dengan perangkat basah, atau material biologis.

Rothblatt kemudian membahas implikai dari pembuatan mindclone. Keberlanjutan diri menjadi isunya, karena persona tidak akan lagi mendiami tubuh biologis. Selain itu juga ada hak mindclone, yang akan menjadi “kontroversi” di abad ke-21, kata Rothblatt. Bahkan pengembangan mindclone dan penggambaran ulang pasca kematian juga dibahas.

Dunia kuantum
Berkaitan dengan pembahasan teknologi otak dan pengunggahan pikiran, banyak yang membahas kealamian kesadaran di jagat raya. Fisikawan Roger Penrose dari University of Oxford dan beberapa pihak menolak interpretasi bahwa otak bukan sekadar komputer.

Penrose menyatakan bahwa kesadaran adalah fenomena kuantum mekanis yang muncul dari keajaiban jagat raya. Mereka yang berasal dari kalangan intelektual seperti Penrose menganggap bahwa mengunggah otak akan membutuhkan komputer kuantum, yang pengembangannya kemungkinan tidak akan terjadi pada 2045.

Namun Itskov berpikir sebaliknya. Presiden Global Future 2045 Congress berusia 32 tahun tersebut bersikeras untuk dapat hidup selamanya.

Source : Tanya Lewis - Yahoo.com

Friday, May 3, 2013

Kesaksian Muallaf Syaiful Hamzah Thahir

Share

Saya dilahirkan dalam lingkungan muslim, ayah saya berasal dari suku bugis Sulawesi Selatan dan ibu saya berasal dari Tapanuli selatan, nama orang Tua saya yaitu H. Andi Thahir & H. Ramlah sari Harahap. kedua orang tua saya juga dibentuk dalam ajaran Islam, sehingga dalam kehidupan keluarga kami sangat keras dalam doktrin Islam, sehingga Sewaktu saya memasuki sekolah menengah pertama, saya masuk pada sekolah bernuansa Islam atau yang disebut Tsanawiyah yang berada di Jakarta ( Tsanawiyah ‘Ar-Rasyidiyyah ), lalu pada tahun 1992 saya melanjutkan sekolah saya disalahsatu universitas yang ada di Sumatra – Utara yaitu Universitas Islam Sumatra Utara, lalu pada tahun 1996 saya kembali ke Jakarta.

Pada tahun 1997 saya bekerja di Maluku Utara disalah satu Perusahaan Sinar Mas Group ( GLOBAL AGRONUSA INDONESIA ) yang berada di daerah Galela, dan didaerah ini awal pertobatan saya mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru slamat yaitu tepatnya pada bulan juli 1999.

Awal pertobatan saya yang membuat saya berpaling dari ajaran Islam adalah perihal kewajiban untuk membunuh setiap orang yang berada diluar ajaran Islam, inilah yang membuat saya mulai berfikir apakah agama yang saya anut sejak kecil ini benar-benar agama yang benar atau ajaran penjahat yang hanya berkedok agama.

salah satu ayat di dalam Al’Qur’an yaitu dalam Surat 43 Al-zukruf ayat 51 mengatakan “wa innahu lailmu lisaati fala tamtaruna biha wattabiuna hatza sirotolmustaqim” artinya “Sesungguhnya Isa itu memberi pengetahuan tentang hari kiamat, maka ikutlah Dia jalan yang lurus”, dengan saya membaca ayat ini akhirnya sayapun menerima Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat hidup saya karena menurut saya hanya Tuhanlah yang mengatahui hari Kiamat.

Ayat Alqur’an yang mendukung iman saya untuk mempercayai Isa Almasih antara lain perihal kebangkitan Isa yang dikatakan di dalam surat 19 Maryam yang mengatakan demikian ”wassalamu alaiya, wa yauma wulidtu, wa yauma amutu, wa yauma ubasuhayan ” artinya: ” Salam sejahtra dilimpahkan kepada-Ku (Isa), pada hari Aku (Isa) dilahirkan, dan pada hari Aku (Isa) dibangkitkan”. Ayat ini dengan jelas membuktikan bahwa Isa berkuasa untuk mematikan dan membangkitkan, walaupun banyak dari pemuka agama Islam yang memanipulasi tentang kebangkitan Isa Almasih dengan berkata bahwa Isa tidak mati tapi diangkat ke Surga, tapi jika kita melihat dari surat tersebut diatas dengan jelas mengatakan dalam terjemahan bahasa Arab yang ditulis sebagai Wa yauma amutu yang artinya mati dan Wa yauma Ubasuhayan yang dibangkitkan kembali.

Biarlah Tuhan Yesus mengampuni para manipulatif tersebut yang coba melencengkan ayat ini dan masih banyak ayat lain di dalam Al-Qur’an dan hadist yang mendukung ketuhanan Isa. Lalu pada tahun yang sama pada tanggal 26 Desember 1999 terjadilah kerusuhan antara Islam dengan Kristen, tetapi karena mukzizat Tuhan Yesus Kristus, saya pun dapat melarikan diri kekota Manado Sulawesi Utara, lalu saya memutuskan untuk dibaptis di sana yaitu di daerah Minahasa Silian II oleh Pdt. Rumokoy yang juga merupakan gembala sidang GPdI ‘SILIAN II’, dan selebihnya selama saya berada di Manado saya bekerja disalah satu perusahan Expedisi sampai pada tahun 2001.

Pada pertengahan tahun 2001 saya kembali kejakarta untuk pulang kerumah saya, tetapi karena keberadaan saya yang sudah menjadi orang Kristen, keluarga saya pun mulai mempersoalkan hal ini yang pada akhirnya saya menghindar lalu menetap dirumah seorang pendeta GPdI ‘FILADELFIA’ yang berada di Jakarta Pusat yaitu rumah Pdt, Yony Pangkey, dirumah pendeta inilah saya mulai mengenal pelayanan dan selama satu tahun saya dibentuk kerohanian saya oleh pendeta tersebut.

Selanjutnya pada tahun 2003 awal saya kembali kerumah saya dan menetap disana walaupun diantara kami sekeluarga sudah saling tidak lagi bagus dalam hubungan kekeluargaan tapi saya tetap bertahan dalam lingkungan ini karena tujuan saya agar mereka juga mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat mereka. Selama saya menetap dalam lingkungan keluarga saya, saya masih tetap sebagai pengerja di GPdI ‘FILADELFIA’ yang digembalakan oleh Pdt. Yony Pangkey sampai pada tahun 2004.

Pada pertengahan tahun 2003 saya masuk sekolah Alkitab untuk mengambil kesarjanaan Teologi (S.Th) di ITKR (Institut Teologi & Kepemimpinan Rem JL. Pelepah kuning. Kelapa Gading. Jakarta – Utara) sampai saat ini, jika Tuhan menghendaki pada Tahun 2007 ini saya akan diwisuda sebagai Sarjana Teologi, karena saat ini saya sedang menyusun skripsi, saya sangat yakin jika Tuhan Yesus telah menolong saya sewaktu di Maluku Utara dari pasca kerusuhan Sara, saya juga yakin bahwa Tuhan Yesus akan menolong saya untuk penyusunan skripsi ini baik dana ataupun yang lainnya, karena selama saya kuliah di ITKR 4 tahun yang lalu saya tidak dapat dukungan dari sponsor tapi Tuhan tetap membiayai saya sehingga saat ini saya hampir selesai dalam kuliah.

Pada tahun 2004 saya menikah dengan wanita suku batak nama istri saya yaitu Tiolida Sihotang yang juga merupakan pelayan Tuhan di GBI ‘Mawar Saron’ penggembalaan Pdt. DR. Jacob Nahuway, dan kami diberkati di GPdI ‘FILADELFIA’ . selama saya menikah, saya dan istri merintis pelayanan untuk membangun sebuah gereja dan jemaat yang sudah ada di dalam penggembalaan saya sampai pada saat ini berjumlah 20 orang. Gereja yang saya gembalakan masih dalam naungan GPdI “FILADELFIA JAKARTA – PUSAT’, walaupun dalam sarana ibadah yang kami adakan tiap minggu masih banyak kekurangan dan masih didalam suasana rumah serta hanya mempergunakan gitar saja, tapi saya percaya Tuhan Yesus Kristus pasti menolong gereja – Nya, sehingga Tuhan dapat merenovasi rumah saya tersebut menjadi bentuk gereja yang lazim pada umumnya.

Demikianlah kesaksian hidup dari saya, semoga kesaksian ini dapat menjadi berkat untuk para pembaca. Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Sumber : Sahabat Surgawi

Tuesday, April 30, 2013

Pertobatan Dukun Santet Tingkat Tinggi Daud Tony

Share

Seorang Mantan Dukun pemilik ilmu santen tingkat tinggi; Daud Tony bertobat masuk Kristen dan mengikut Yesus Kristus dan menjadi pelayan pemberita Injil dan sekaligus penulis buku rohani di Indonesia. Kisah pertobatannya secara panjang lebar ditulis dalam bukunya “Dunia Roh”, “Dunia Santet” dan buku-buku yang lain.

Saya tidak bermaksud untuk mempromosikan buku-buku tulisan Daud Tony, tetapi kalau mau membaca lebih lengkap mengenai pengalaman-pengalamannya sebelum bertobat dan sesudah bertobat, anda akan menemukan banyak pengertian dan istilah-istilah dan rahasia dunia kegelapan yang berhasil dibukakan secara terang benderang melalui terang Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Berikut ini adalah kesaksian singkat dari pertobatan Ev. Daud Tony.

Nama saya Daud Tony, di antara lima bersaudara, laki semua, saya adalah anak nomor dua yang memiliki kelahiran Sabtu Pahing. Sabtu Pahing itu adalah weton Jawa, weton paling tinggi dan keramat. Karena itulah saya dipilih oleh kakek dan nenek saya untuk mewarisi ilmu mereka. Kebetulan saya waktu itu sakit juga, kejadiannya karena dianiaya oleh guru SD saya. Sama kakek, saya disembuhkan tapi dengan syarat saya harus jadi muridnya. Menjadi anak angkatnya dia langsung untuk menjadi pewaris ilmu terakhir. Karena kakek nenek buyut saya mengalami susah mati kalau ilmunya belum diturunkan.

Untuk mengalahkan rasa takut saya, saya ditunjukkan ilmunya dia, yaitu ilmu menghilang dan ilmu pindah tempat. Waktu saya lihat itu, saya kagum, “Wah, hebat juga nih. Kalau punya ilmu kaya gini, enak juga nih.” Akhirnya saya tertarik.

Untuk belajar ilmu itu saya harus lewati ujian, saya harus lewat kuburan dulu. Tempat gelap yang tidak ada unsur cahaya. Yang diajar mentalnya dulu, dia (kakek saya) hanya melihat dari jauh. Waktu saya disuruh melakukan itu, walau saya masih umur 9 tahun, saya ngga takut. Jadi waktu saya belajar ilmu itu, lihat setan sudah biasa. Karena temannya setan.

Untuk belajar ilmu itu saya harus melakukan berbagai ritual. Ritualnya itu ada yang tujuh hari tidak makan dan tidak minum, yang susah itu di hari pertama dan kedua. Tapi kalau hari pertama dan kedua sudah jadi, hari ketiga dan selanjutnya itu sudah gampang.

Pertama yang saya belajar itu aji tapak banyu, jadi ini ilmu mengambang di atas air. Tahap dasar ilmu ini adalah menyatu dengan alam, untuk bisa mempelajari ilmu selanjutnya harus bisa mempelajari ilmu yang pertama ini dulu.

Ada saat-saat tertentu saya dibawa keperbukitan, dan kegunung itu sudah pasti. Tujuh hari harus puasa mutih, dan kalau makan tidak boleh pakai tangan.

Tidak hanya dari kakek, saya juga belajar ilmu hitam dari nenek, yaitu membunuh dari jarak jauh. Ada ritual darah, yaitu dengan mengorbankan binatang. Waktu itu saya diberitahu, kalau tidak ingin melukai diri sendiri harus membunuh orang. Tapi saya tidak mau, jadi lebih baik saya melukai diri sendiri. Darah saya curahkan, dan darah itu dipersembahkan juga.

Untuk melengkapi itu dipasang susuk untuk kebal senjata. Waktu itu saya masih ingat, jarum emas sama tembaga.
Nenek saya bilang, “Kamu harus makan.”
“Gimana cara makannya nek?”
“Kamu yakin saja..”

Sejak kecilkan saya punya sugesti, saya yakin guru saya tidak akan mencelakakan saya. Waktu saya makan, tenggorokan saya sampai dada saya terasa sakit sekali. Dan tiba-tiba, jarum itu seperti berjalan mengikuti gerakan jari telunjuk guru saya. Karena ilmu santet saya, banyak orang yang datang minta bantuan saya. Terutama pejabat, untuk mengerjai pejabat yang lain. Tapi saya punya batas, tidak membunuh. Saya hanya membuat orang setengah mati saja, hidup tidak matipun tidak.

Waktu itu saya mempelajari ilmu terakhir, Pemengkang Jagat. Kalau saya pukul orang dalam jarak 50 meter, orang itu langsung mati. Itu ilmu santet tingkat tinggi. Ilmu itu punya pantangan tidak boleh menikah, tidak boleh menyentuh wanita, itulah yang paling berat. Ritualnya pun yang paling berat dari semua yang pernah saya jalani. Untuk mengusai ilmu itu butuh waktu beberapa bulan.

Tujuan saya belajar semua ilmu tersebut waktu itu cuma ingin jadi orang nomor satu saja, saya ingin jadi orang yang tanpa tanding. Tapi ketika guru saya meninggal dunia, saya mulai kehilangan arah. Saya ingin mencoba kesaktian saya, tapi saya tidak mau dengan orang biasa. Jadi mulai saat itu saya mulai pergi ke dukun-dukun untuk bertarung dengan mereka. Waktu itu diberbagai tempat di tanah Jawa ini saya kunjungi dan saya kalahkan dukun-dukun itu. Jika ditanya rasa takut, tentu itu ada. Pertama takut ada orang yang tahu kelemahan saya, yang kedua takut kutukan yang akan datang.

Hingga suatu hari saya dibujuk oleh saudara saya untuk mengikuti KKR. Yang berkotbah di KKR itu adalah Pendeta Gilbert. Dia berkata kalau orang Kristen tidak bisa disantet, tidak bisa dimantra-mantrai dan tidak bisa diguna-gunai. Jadi saya coba, saya santet saat itu juga, tapi tidak mempan. Tiba-tiba Pendeta Gilbert ngomong, “Bagi saudara-saudara yang memiliki jimat-jimat atau dukun sekalipun, maju ke depan. Kami undang untuk ke altar call.”

Saya bingung, altar call itu apa? Tak kira tempat adu ilmu. Ngga tahunya malah di doain. Tujuan saya itu untuk bertarung, bukan untuk di doain. Disitu saya tantang Gilbert bertarung.
“Saya tantang kamu bertarung..!”
”Besok pagi silahkan Anda datang kemari..”

Saya langsung pulang, dan malam hari itu saya susah tidur. Besok paginya saya datang jam delapan pagi, disana pendeta-pendeta sudah nungguin saya. Saya bertarung dengan Pendeta Gilbert bukan jarak jauh, jarak dekat satu meter, muka dengan muka. Seperti mukul langsung, bukan alam roh lagi.

Saya pukul, mental balik ke saya. Benteng pertahanan saya hancur, sampai keluar serbuk tembaga dan emas dari mulut saya. Bahkan waktu itu saya muntah darah, tapi Gilbert hanya bilang, “Halleluya.. Halleluya.. Halleluya..” sama bahasa roh gitu. Saya juga bingung, itu bahasa apa. Setiap saya pukul, mental..

Waktu itu, menjelang jam dua belas siang saya bilang sama dia, “Ini ilmu terakhir saya. Kalau saya kalah, saya berguru sama kamu. Kalau saya menang, kamu mati.”

Gilbert ngomong, “Silahkan.” Saya langsung rapal ilmu Mamengkang Jagat. Sekali pukul, batu berjarak 50 meter hancur. Saya konsentrasi baca mantranya, lalu saya buka mata. Saya lihat dari tubuh Pendeta Gilbert keluar cahaya terang. Disitu saya grogi, mau maju atau tidak. Lalu saya ingat pesan guru saya, “Nanti di usia delapan belas tahun, kamu akan melihat suatu cahaya terang. Inilah yang disebut Nur Cahyo.” Tapi saya ambil keputusan untuk maju, saya pukul tapi cahaya itu membuat saya terpental kira-kira 10 sampai 12 meter. Saya kalah, hilang ingatan selama setahun.

Waktu saya kalah itu, semuanya gelap. Tepat satu tahun, waktu itu tahun 1993 ada cahaya datang dan langsung masuk kepala saya. Saya sembuh seketika itu juga. Ada sebuah damai yang luar biasa di hati saya. Kemudian terdengar suara, “Akulah Alpha dan Omega, yang awal dan yang akhir. Raja yang adil dari timur. Aku adalah Aku, Akulah Yahwe. Lalu tiba-tiba cahaya itu berubah menjadi Yesus Kristus. Saya ngga bisa lihat wajahnya, hanya jubahnya dan suaranya yang berkata, “Akulah Yesus.” Disitulah saya bertobat.

Setelah saya sembuh, kebetulah Pendeta Gilbert ada di Solo, maka saya cari dia. Begitu bertemu, saya cerita tentang bertemu cahaya ini. Dia ceritakan tentang Yesus, dan memberitahu saya untuk sekolah Alkitab. Kemudian saya sekolah Alkitab selama tiga tahun, lulus dan melayani Tuhan sampai sekarang.

Dulu waktu belum bertobat, hidup saya tidak bisa tenang dan tidak pernah damai. Tapi setelah bertobat, hidup saya damai dan tahu tujuan hidup saya untuk apa. Setelah saya bertobat, saya tahu ada panggilan untuk saya melayani sehingga saya bisa menjadi berkat untuk banyak orang. Supaya banyak orang tidak tersesat seperti saya dulu sebelum bertobat.

Sumber : Buku “Dunia Santet”, “Dunia Roh”, “Dunia Alam Gaib”