Thursday, December 13, 2012

Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-6

Share


SAKSI KE ENAM

Mazmur 62:13Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Inggris memakai Mazmur 62:12 dimana sebanding dengan  terjemahan bahasa Indonesianya adalah Mazmur 62:13).

Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya dari Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun sebagai orang Kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya.

Ketika kami tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus dari Nazareth ada di sana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun harapan itu adalah harapan yang palsu.

Kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat dimana orang-orang disiksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang diselimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda  meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur berkeping-keping. Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih lagi.

Dia akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panasnya api. Di lempengan logam tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.

Ketika Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?” Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan. Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus-menerus.

Kemudian kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, dia sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangannya (dia mempunyai banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria lain. Pasangan kumpul kerbaunya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan dibawa ke neraka, persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.

Di neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang berusaha mengabarkan tentang Yesus kepada dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia. Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga bagi semua orang yang di neraka.

Firman Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di  1 Korintus 6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi kedua-duanya akan di binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”

Ketika Yesus selesai berbicara dengan Elena, Elena diselimuti oleh api dan kami tidak bisa lagi melihat dia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.

Ketika kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang di sana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka. Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk dilihat supaya kami bisa menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya.

Kami melanjutkan perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami datang ke bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang laki-laki berumur 23 tahun tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 diukir di atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya disini karena menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Ketika kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya ke Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat ini oleh karena alasan ini?Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew, kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha mendekat kepadaMu.” Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.

Andrew melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma 6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak mengambil kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu. Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa menerima Yesus di hati mereka dan  mereka tiba di neraka.

Kami melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus. Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia tidak bisa keluar lagi.

Tuhan memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman.

Kami tidak melihat anak-anak kecil di sana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum remaja; laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun juga, di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya disiksa dan dihukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus.

Tuhan tidak pernah mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.”

Hari ini, kamu mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengubah hidup kekekalanmu. Tuhan Yesus masih tersedia untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata ketika kita masih hidup, kita masih mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup di bumi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir.

Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua  dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.

Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.

Wednesday, December 12, 2012

Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-5

Share


SAKSI KELIMA

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“

Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan  karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka.

Banyak yang berteriak kepada Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin diselamatkan! Saya ingin bertobat dan diselamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah terlambat buat mereka.

Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal.

Kami pergi ke bawah lebih jauh, saya melihat lantai dimana kami berjalan, telah dihancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Di sana juga tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa.

Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di tulangnya, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada pada setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang diperangkap oleh tubuh dosa; seperti yang ditulis di kitab Wahyu 14:11Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.

Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal nantinya, apakah kita bersama Tuhan di surga atau disiksa bersama iblis di neraka.

Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat di mana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini disiksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka.

Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu, saya ada di sini sekarang! Kamu membuat saya di sini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya di sini, disiksa siang dan malam!

Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satunya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka juga disiksa oleh kejadian dimana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama lain.

Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan namanya adalah Yesus Kristus dari Nazareth. Dia teman yang sejati  dan setia bersama dengan kamu di setiap waktu.

Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara,  dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di tempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, dipaksa untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak kepada Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus.

Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang di hancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.”

Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai orang-orang yang dibakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disana banyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan.

Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu disiksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan istrinya.

Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.

Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia ditengking balik ke neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang Kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik semua setan-setan.

Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah hatimu kepada Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan dimana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.

Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka di sana. Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal yang bisa diterima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi. Bersambung ke Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-6.

Ingat Akan Janji Tuhan

Share


Ya Tuhan Yesus Kristus,….! Allahku dan Bapaku…!
Aku senantiasa bersyukur kepada-Mu
Karena Engkau telah mengampuni segala dosa dan pelanggaranku
Bahkan Engkau memanggil aku untuk menjadi pelayan-Mu

Aku lebih lagi bersyukur kepada-Mu
Karena hingga hari ini aku masih menikmati kebaikan-Mu
Kesempatan yang Engkau berikan bagiku begitu luar biasa
Juga janji-Mu untuk aku dan keluargaku sangat luar biasa…

Terima kasih ya Tuhan...
Engkau menyatakan bagiku hal-hal yang amat luar biasa untuk aku mengerti
Engkau menjatuhkan bulan purnama di genggaman tanganku
Engkau memberikan sebuah mahkota bagiku
Engkau berbagi rahasia denganku

Tolonglah aku, agar aku dapat membuktikan kepada dunia
Bahwa aku tidak sia-sia mempertaruhkan hidup bagiMu
Bahwa aku tidak sia-sia memilih Engkau menjadi tujuan hidupku
Bahwa Engkau hidup dan Mahakuasa atas segala keadaan

JanjiMu akan membuat aku menjadi bangsa yang besar,memberkati aku serta membuat namaku masihur. Engkau menjadikan aku menjadi berkat. (Kejadian 12:2)

Sekarang ya Tuhan….! Kami telah sepakat untuk memohon kepada-Mu, air kehidupan yang tidak pernah kering. Kepenuhan Roh-Mu dalam hidup kami, itulah yang menjadi kerinduan kami. Kami lapar akan Roh-Mu, kami haus akan Engkau. Jikalau kami lapar akan nasi dan roti dan haus akan air minum, tidak apa-apa karena kami masih Kau beri kekuatan untuk berpuasa. Tetapi janganlah kami lapar akan Roh-Mu, kami haus akan air hidup, yang Engkau berikan dengan cuma-cuma.

Munculkanlah kiranya ya Allah... air hidup dari hati kami dan penuhilah kami dengan Roh-Mu sehingga kami menjadi saksi-Mu di tengah-tengah zaman yang gelap ini.

Tuesday, December 11, 2012

Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-4

Share


KESAKSIAN KEEMPAT

Tuhan memberkatimu saudara-saudariku. Ketika Tuhan membawa tangan saya, saya bisa melihat bahwa saya sedang berdiri di atas sebuah batu, dan di belakang kami, saya melihat seorang malaikat. Kami mulai turun ke bawah melalui sebuah lorong dengan kecepatan yang sangat tinggi. Secara cepat, saya melihat bahwa malaikat tersebut sudah tidak ada, dan saya merasa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimanakah malaikat tersebut? Kenapa dia tidak ada di sini lagi?Tuhan berkata,”Dia tidak bisa pergi kemana kita akan pergi.”

Kami melanjutkan turun ke bawah dan kemudian tiba-tiba berhenti seperti elevator. Saya melihat beberapa terowongan dan kami masuk ke dalam satu terowongan tersebut seperti yang diceritakan oleh Sandra. Kami kemudian melihat tembok. Di tembok itu banyak orang diikat di kepala mereka dan dengan rantai besi di pergelangan tangan mereka. Tembok di mana orang-orang tersebut diikat itu sangat panjang dan kelihatannya tidak ada akhirnya. 

Berjuta-juta orang diikat di sana. Mereka mempunyai cacing-cacing di sekujur tubuh mereka. Saya melihat jauh dan masih melihat dinding yang sama, mirip dengan yang lainnya. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan! Banyak sekali orang-orang di tempat ini!” Secara cepat, sebuah ayat melintas di pikiran saya; ayat tersebut yang saya tidak pernah tahu sebelumnya. Tuhan berkata kepada saya,” Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas.” (Amsal 27:20)

Kami meninggalkan daerah tersebut dan dengan segera tiba di suatu tempat yang bernama, “Lembah tempat kawah-kawah mendidih” Di kawah-kawah ini penuh dengan lumpur yang mendidih dan kami mendekati salah satu dari mereka. Orang pertama yang kami lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya terapung dan tenggelam dengan lumpur yang mendidih, tetapi ketika Tuhan melihat dia, wanita tersebut berhenti bergerak dan tetap diam di lumpur dari pinggang ke bawah. Tuhan bertanya kepada wanita tersebut, “Wanita, siapakah namamu?” Wanita tersebut menjawab,”Nama saya Rubiela.

Rambut wanita tersebut penuh dengan lumpur mendidih dan dagingnya menggantung dari tulang-tulangnya, dimana tulang-tulangnya terbakar hangus oleh api. Cacing-cacing masuk melalui kedua lubang matanya dan keluar dari mulut, dan masuk lagi melalui hidung dan keluar dari kedua kupingnya. Ketika cacing-cacing tersebut tidak bisa masuk, mereka membuat lubang untuk masuk ke bagian tubuh yang lain dimana menyebabkan kesakitan yang tidak bisa dilukiskan.

Dia berteriak,”Tuhan tolong! Bawa saya keluar dari tempat ini. Kasihanilah saya! Saya tidak bisa terus menerus seperti ini! Tolong hentikan hal ini Tuhan! Saya tidak bisa tahan lagi! Kasihanilah saya!” Tuhan bertanya kepada Rubiela kenapa dia ada di sini. Dia berkata bahwa dia ada di neraka karena dosa kesombongan oleh karena kecantikan, dimana sama persis dengan kata-kata yang tertulis di lempengan logam di dada wanita tersebut. Di tangan wanita tersebut, dia memegang sebuah botol yang keliatannya biasa-biasa saja, tetapi menurut dia, botol itu kelihatannya sangat mahal. Rubiela mengambil botol tersebut, dimana penuh dengan asam dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya. Hal ini menyebabkan semua dagingnya menjadi meleleh dan menyebabkan kesakitan yang luar biasa.

Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, kasihanilah saya! Saya tidak bisa disini lebih lama lagi! Hanya satu detik saja Tuhan.” Saya tidak berkata bahwa itu adalah dosa untuk menggunakan botol parfum, tetapi Tuhan berkata bahwa wanita tersebut ada disini karena oleh parfumnya, seperti Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7 “Jangan ada padamu tuhan lain di hadapanKu.”. Dia ada di sana oleh karena kecantikan, minyak wangi dan kecantikan yang menjadi tempat paling utama di hidupnya. Bagaimanapun juga, Tuhan Yesus adalah Raja segala raja, dan Tuhan segala tuhan! Dia yang harus menjadi terutama di hidup anda; dan inilah kenapa dia ada disini. Dengan kesedihan, Tuhan melihat dia dan berkata,”Rubiela, sekarang sudah telat bagimu, cacing-cacing akan menjadi ranjang dan juga menutupi kamu.” Ketika Tuhan berkata demikian, api menutupi dia sepenuhnya. Ketika tubuhnya di bakar di dalam tempat mendidih tersebut, dia kesakitan dengan luar biasa.

Ketika kami menjauhi tempat itu dan tiba di suatu tempat dengan pintu-pintu raksasa. Sewaktu kami mendekati mereka, mereka terbuka untuk kami. Di sisi yang lain, kami melihat suatu gua raksasa. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat banyak lampu-lampu bewarna-warni dan bergerak seperti uap. Kemudian kami mendengar musik: salsa, ballenato, rock, dan bermacam-macam musik yang orang-orang dengar biasanya di radio. Tuhan membuat gerakan dengan tanganNya dan kami melihat berjuta-juta orang tergantung dengan rantai di kedua tangannya. Mereka melompat-lompat dengan keras di atas api.

Tuhan melihat kami dan berkata: “Lihatlah, ini adalah upah untuk para penari.” Mereka harus melompat dengan gigih ke atas dan ke bawah sesuai dengan irama musik. Ketika musik salsa diputar, mereka harus melompat sesuai dengan irama tersebut, ketika musik lain diputar, mereka harus melompat sesuai dengan irama musik lain tersebut. Mereka tidak bisa berhenti melompat. Lebih parah lagi, sepatu mereka mempunyai duri sepanjang 15cm di bawahnya. Ketika melompat, duri itu akan menusuk kaki mereka dan mereka tidak punya waktu untuk beristirahat. Ketika seseorang mulai berhenti, setan-setan mulai datang dan memukul dengan tombak, mengutuk mereka, dan berkata,”Sembah dia! Inilah kerajaanmu sekarang, sembah setan! Sembah dia! Kamu tidak bisa berhenti menyembah dia! Sembah dia! Kamu harus menyembah dia! Kamu harus melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak bisa berhenti satu detikpun.

Sangat mengerikan ketika orang-orang Kristen yang mengetahui Tuhan, tetapi mereka meninggal di klub malam. Mungkin anda bertanya,”Di mana di Alkitab yang mengatakan bahwa menari itu salah?” Di dalam Yakobus 4:4, Firman Tuhan berkata, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Tuhan.” Ingatlah bahwa dunia akan binasa, semuanya akan hancur, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan akan tetap selamanya. Juga di dalam 1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama-lamanya.” Ingatlah, bahwa dunia dengan segala isinya akan binasa, tetapi setiap orang yang melakukan kehendak Tuhan Yesus akan hidup selama-lamanya.

Saudara dan Saudariku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat sesuatu seperti jembatan-jembatan yang memisahkan beberapa tempat-tempat penyiksaan. Kami melihat sebuah roh berjalan di atas jembatan. Roh itu keliatan seperti boneka yang kami lihat di bumi; nama boneka itu adalah Treasure Trolls. Roh itu mempunyai warna rambut yang bewarna-warni dan dengan muka seperti orang tua tetapi dengan badan seperti anak kecil; roh ini tidak mempunyai organ seksual. Matanya penuh dengan kebencian. Tuhan menjelaskan bahwa roh ini adalah roh kebinasaan. Roh ini mempunyai tombak di kedua tangannya dan berjalan dengan penuh kesombongan seperti ratu atau seperti peragawan/peragawati.

Ketika roh itu berjalan, dia menusukkan orang-orang di bawah dengan tombaknya. Dia mengutuk mereka dengan berkata, “Ingatkah pada hari kamu berada di luar gereja dan kamu tidak mau masuk ke dalam? Ingatkah hari di mana mereka mengabarkan Injil ke kamu dan kamu tidak mau dengar? Ingatkah hari di mana mereka memberikan traktat Injil dan kamu membuangnya?” Orang-orang yang disiksa tersebut berusaha menutupi kuping mereka. Mereka berteriak balik ke setan itu “Diam! Diam! Jangan kasih tahu saya lagi! Saya tidak mau tahu lagi, Diam!” Bagaimanapun, roh jahat tersebut menikmati dirinya sewaktu melakukan hal itu karena itu menyebabkan kesakitan ke dalam jiwa orang-orang yang tersiksa.

Kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan. Ketika melihat begitu banyaknya orang-orang yang tersiksa, kamu mengamati seorang laki-laki yang berteriak lebih keras daripada orang-orang yang juga sedang dibakar disana. Laki-laki tersebut berkata,”Bapa, Bapa, kasihanilah aku!” Pertama-tama Tuhan tidak mau melihat laki-laki ini, tetapi ketika dia mendengar kata “Bapa” Dia terhentak dan memutar balik. Yesus melihat dia dan berkata,”Bapa? Kamu memanggil Aku Bapa? Tidak, Aku bukan Bapamu dan kamu juga bukan anakKu. Kalau kamu anakKu, kamu akan bersama denganKu di Kerajaan Surga. Kamu adalah anak dari si jahat.” Kemudian api kembali naik ke atas dan menutupi sekujur tubuhnya.

Tuhan menjelaskan kepada kami tentang latar belakang laki-laki ini. Laki-laki ini memanggil Yesus sebagai Bapa karena selama di dunia, dia telah mengenal Yesus. Dia dulu pergi ke gereja dan mendengarkan Firman Tuhan dan dia mendapat banyak janji dari Tuhan. Jadi kami bertanya,”Kenapa Tuhan? Mengapa dia ada disini sekarang?” Tuhan menjawab “Dia tidak hidup dengan sungguh-sungguh. Dia hidup di rumah tanpa melakukan perintahKu, dan dia juga pergi ke gereja seperti orang suci. Dia berpikir di hatinya, ‘Wah, tidak ada orang yang hidup dekat dengan saya, baik pendeta saya atau saudara-saudari saya dalam Tuhan, jadi saya bisa melakukan apa yang saya mau’. Tetapi dia lupa bahwa mata Tuhan ada di segala tempat dan tidak ada seorangpun yang bisa berbohong dan bersembunyi dari Tuhan.”

Firman Tuhan berkata,”Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7). Orang ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lain-lainnya. Dia harus membayar satu upah dosa untuk dosa-dosa dia dan satu dosa untuk berpikir kalau dia bisa mempermainkan Tuhan.

Sekarang ini, banyak orang berusaha untuk membuat tingkatan dosa; mereka berpikir bahwa homoseksual, pencuri, dan pembunuh mempunyai dosa yang lebih besar daripada pembohong dan tukang gossip. Tetapi di mata Tuhan, semua dosa ini mempunyai bobot yang sama dan upah yang sama. Alkitab menjelaskan,”Sebab upah dosa adalah maut” (Roma 6:23) “Orang yang berbuat dosa, itu harus mati.” (Yehezkiel 18:20

Saudara-saudariku, saya mengundang kamu untuk menerima undangan dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya yang penuh belas kasihan kepada kamu jikalau kamu  mau bertobat. Firman Tuhan berkata bahwa siapapun yang bertobat akan menerima belas kasihan. Adalah lebih baik untuk percaya sekarang daripada menunggu dan menemukan jalan yang lebih susah nantinya. Tuhan memberkatimu. Bersambung ke Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-5.