Wednesday, December 12, 2012

Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-5

Share


SAKSI KELIMA

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“

Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan  karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka.

Banyak yang berteriak kepada Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin diselamatkan! Saya ingin bertobat dan diselamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah terlambat buat mereka.

Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal.

Kami pergi ke bawah lebih jauh, saya melihat lantai dimana kami berjalan, telah dihancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Di sana juga tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa.

Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di tulangnya, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada pada setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang diperangkap oleh tubuh dosa; seperti yang ditulis di kitab Wahyu 14:11Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.

Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal nantinya, apakah kita bersama Tuhan di surga atau disiksa bersama iblis di neraka.

Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat di mana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini disiksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka.

Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu, saya ada di sini sekarang! Kamu membuat saya di sini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya di sini, disiksa siang dan malam!

Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satunya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka juga disiksa oleh kejadian dimana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama lain.

Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan namanya adalah Yesus Kristus dari Nazareth. Dia teman yang sejati  dan setia bersama dengan kamu di setiap waktu.

Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara,  dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di tempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, dipaksa untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak kepada Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus.

Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang di hancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.”

Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai orang-orang yang dibakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disana banyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan.

Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu disiksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan istrinya.

Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.

Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia ditengking balik ke neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang Kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik semua setan-setan.

Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah hatimu kepada Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan dimana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.

Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka di sana. Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal yang bisa diterima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi. Bersambung ke Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-6.

No comments:

Post a Comment