Tuesday, December 11, 2012

Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-3

Share

-->
KESAKSIAN KETIGA DARI SANDRA
Marilah kita baca Firman Tuhan di Matius 10:28, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Ketika seseorang tiba di neraka, orang tersebut mendapatkan tubuh kematian. Tuhan Yesus memegang tangan saya dan kami mulai turun ke bawah melalui lorong yang sangat gelap yang menuju ke perut bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan banyak pintu-pintu dan salah satu dari pintu tersebut terbuka dan kami masuk bersama dengan Tuhan. Saya tidak melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan karena saya tahu, kalau saya melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan, saya akan tinggal di neraka selama-lamanya.

Setelah melewati pintu tersebut, saya melihat sebuah tembok yang sangat besar. Di sana ribuan orang yang digantung, oleh kaitan yang mengelilingi kepala mereka dan oleh rantai yang mengikat tangan mereka ke dinding. Kami melihat ribuan orang berdiri dan diikat, dan setiap dari mereka diselimuti api.

Kami mendekati ke salah satu api tersebut dan apinya mulai meredam secara perlahan-lahan. Seketika saya bisa melihat orang di dalam, dan ketika dia berbicara, saya bisa tahu kalau orang itu adalah laki-laki. Orang ini memakai baju nabi, dimana kotor dan hancur seluruhnya. Cacing-cacing begerak-gerak di dalam dan keluar dari tubuh orang itu. Dia kelihatan terbakar dan terluka oleh api. Bola matanya sudah tidak ada, dan dagingnya meleleh dan jatuh ke tanah. Tetapi setelah dagingnya jatuh, daging baru tumbuh dan prosesnya silih berganti.

Ketika dia melihat Yesus, dia berkata,”Tuhan kasihanilah saya, kasihanilah saya! Tolong keluarkan saya dari tempat ini biarpun hanya sebentar! Hanya satu menit!” Di dada orang tersebut ada plat logam yang tertulis,”Saya disini karena mencuri

Ketika Tuhan mendekati orang tersebut, Dia bertanya,”Siapakah namamu?” Orang tersebut menjawab,”Andrew, nama saya Andrew, Tuhan” Tuhan bertanya lagi,”Berapa lama kamu sudah ada disini?” Andrew menjawab,”Saya sudah ada di sini sudah lama sekali.” Orang tersebut mulai menjelaskan ceritanya. Dia berkata bahwa dia telah mendapatkan tanggung jawab untuk mengumpulkan perpuluhan dan mengatur distribusi uang ke orang-orang miskin di gereja Katolik, tetapi dia malah mencuri uangnya. Dengan  pandangan yang penuh belas kasihan, Tuhan bertanya kepada orang itu,”Andrew, apakah kamu pernah mendengar tentang Injil?” Andrew menjawab,”Ya Tuhan, ada seorang wanita Kristen yang pergi ke gereja dan suatu kali menginjil kepada saya, tetapi saya tidak mau terima. Saya tidak mau percaya waktu itu, tetapi saya mau percaya sekarang! Sekarang saya percaya bahwa semuanya ini benar! Tolong Tuhan, bawa saya keluar dari sini, setidak-tidaknya sebentar saja!

Ketika Andrew sedang berbicara, cacing-cacing keluar melalui kedua lubang matanya, kedua kupingnya dan masuk lagi melalui mulutnya. Andrew berusaha mencabut mereka dengan kedua tangannya tetapi hal itu tidak mungkin. Andrew berteriak dengan mengerikan dan meminta belas kasihan dari Tuhan. Dia tetap meminta Yesus untuk membawa dia keluar dari tempat ini. Lebih celakanya, setan-setan datang menyiksa dia secara terus menerus dengan menusukkan tombak-tombak mereka ke tubuh dia. Setan-setan tersebut kelihatan seperti boneka-boneka yang kita punya di bumi bernama “The Jordanos” Saya melihat boneka-boneka tersebut di neraka tetapi mereka bukan boneka lagi; mereka hidup dan sangat jahat. Tinggi mereka kira-kira hampir 1 meter dan mempunyai  gigi yang sangat tajam. Mulut mereka berlumuran darah dan mata mereka seluruhnya bewarna merah.

Mereka menusuk Andrew dengan sekuat tenaga, sama seperti orang-orang lain yang berada di tempat ini.  Ketika saya melihat ini, saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana bisa kalo boneka di bumi bisa kelihatan persis seperti setan ini. Tuhan berkata kepada saya bahwa setan-setan ini adalah roh-roh yang membawa kesedihan.

Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, kami melihat banyak sekali orang disiksa. Ketika salah satu orang yang disiksa tersebut melihat Tuhan, orang tersebut berusaha menjamah Tuhan dengan tangannya yang kurus. Saya melihat seorang wanita yang mulai berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak, “Tuhan, kasihanilah aku! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia sangat kesakitan dan dia menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan. Dia tetap meminta Tuhan untuk membawanya keluar meskipun hanya 1 detik saja. Wanita tersebut penuh dengan lumpur. Rambutnya sangat kotor dan cacing-cacing berjalan di sekujur tubuhnya. Dia berusaha mencabut cacing-cacing tersebut dengan kedua tangannya tetapi setiap kali dia mencabut beberapa, cacing-cacing tersebut menjadi tambah banyak. Cacing-cacing tersebut panjangnya kira-kira 15cm sampai 20cm. Firman Tuhan berkata di Markus 9:44,”Dimana cacing-cacing tersebut tidak pernah binasa dan api neraka tidak pernah padam.”

Saya merasa sangat iba melihat wanita ini dan mendengar tangisan dia sewaktu cacing-cacing tersebut memakan daging wanita tersebut dengan ganasnya. Di dada wanita tersebut ada sebuah lempengan logam yang tidak bisa dihancurkan dengan api. Di lempengan tersebut tertulis,”Saya di sini karena dosa percabulan.” Karena dosanya tersebut, wanita tersebut dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular yang sangat gemuk dan menjijikan. Ular tersebut mempunyai duri-duri yang sangat besar, sekitar 15cm sampai 20cm. Ular tersebut masuk ke tubuh wanita tersebut melalui bagian tubuh yang sangat pribadi dan berjalan di dalam tubuh wanita tersebut dan melalui kerongkongan. Ketika ular tersebut masuk ke tubuh wanita, dia mulai berteriak kesakitan.

Dia meminta Tuhan lebih keras lagi untuk membawa dia keluar dari tempat ini, “Tuhan saya di sini karena melakukan dosa percabulan (hubungan seks di luar nikah). Saya sudah di sini selama 7 tahun semenjak saya meninggal dunia karena AIDS. Saya mempunyai 6 pasangan dan saya disini karena dosa percabulan.” Di neraka, dia harus mengulangi dosanya berkali-kali. Tidak ada istirahat siang dan malam  dan penyiksaannya sama setiap kali. Dia berusaha menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan, tetapi Tuhan berkata kepadanya,”Blanca, sekarang sudah terlambat untuk kamu. Cacing-cacing akan menjadi ranjangmu dan mereka akan menyelimuti kamu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata kata-kata ini, api mulai menutupi dia, dan saya tidak bisa lagi melihat dia.

Kami melanjutkan perjalanan dan melihat ribuan demi ribuan orang. Disana banyak anak muda, orang dewasa, dan orang tua menderita dalam siksaan. Kami tiba di suatu tempat dimana kelihatannya seperti kolam renang yang sangat besar dan penuh dengan api. Di kolam tersebut banyak sekali pria dan wanita. Setiap dari mereka memakai plat logam yang tertulis: “Saya disini karena tidak memberikan perpuluhan dan persembahan” Ketika saya membaca itu, saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, bagaimana hal ini bisa terjadi, bahwa orang-orang tersebut ada di sini karena melakukan dosa ini?” Tuhan berkata,”Ya, karena orang-orang tersebut berpikir bahwa persembahan dan perpuluhan tidak penting, ketika FirmanKu berkata itu adalah sebagai suatu perintah.” Di Maleakhi 3:8-9 berkata,”Bolehkah manusia menipu Tuhan? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:”Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan, perpuluhan, dan persembahan khusus!”

Tuhan berkata kepada saya bahwa ketika umatNya menyimpan perpuluhan mereka, pekerjaan Tuhan terhambat dan berhenti, dan Firman Tuhan tidak bisa diberitakan. Orang-orang di tempat ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lainnya karena orang-orang ini sudah tahu Firman Tuhan dan tidak melakukannya.

Kami berjalan lagi dan Tuhan menunjukkan kepada saya seorang laki-laki. Saya bisa melihat dia dari pinggang ke kepala dan saya mulai melihat pengelihatan bagaimana orang tersebut meninggal dunia. Nama orang tersebut adalah Rogelio. Dia berada di mobilnya ketika ada seorang yang mendekati dia untuk memberitakan Injil dan memberikan dia  sebuah Alkitab. Tetapi Rogelio menolak orang tersebut dan melanjutkan perjalanan dia, tanpa mengetahui bahwa beberapa menit kemudian, mobilnya mengalami tabrakan. Tidak lama kemudian dia meninggal.

Pada saat mobilnya tabrakan, Alkitab terbuka di ayat Wahyu 21:8Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Ketika Rogelio membaca ayat ini, dia meninggal seketika dan tiba di neraka.

Dia baru saja berada di neraka dan masih ada sisa daging di mukanya. Bagaimanapun juga, dia disiksa seperti orang-orang lainnya di neraka. Mula-mulanya, dia tidak tahu kenapa dia berada di neraka. Saya berpikir ketika orang Kristen tersebut mendekati mobilnya, itu hanya kesempatan satu-satunya dan yang terakhir untuk Rogelio untuk menerima Tuhan Yesus. Dengan cara yang sama, banyak orang juga mempunyai kesempatan untuk menerima Tuhan. 

Sekarang, saya mengajak anda untuk membuka hatimu untuk Yesus. Dia satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6) Hanya melalui Dia, kita dapat diselamatkan untuk masuk ke kerajaan Surga (Kisah Para Rasul 4:12). Tuhan juga meminta kita untuk mengikuti Dia dalam kekudusan. Tuhan memberkatimu. Bersambung ke Kesaksian 7 Remaja Melihat Neraka-4.

No comments:

Post a Comment