Wednesday, September 28, 2011

Kloning Manusia, Nephilim dan Rephaim

Share

Kitab Kejadian 6:1-8 merupakan fenomena unik dari manipulasi genetika yang salah dihadapan Tuhan. Dikatakan bahwa "anak-anak Tuhan" melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka (ayat 2). Sons of God, anak-anak Tuhan itu dipercaya sebagai "fallen spirit". Mereka mengawini perempuan manusia dan melahirkan ras manusia baru: monsters! yang dikatakan sebagai "raksasa" (ayat 4). Kata "anak-anak Tuhan" dalam bahasa Ibrani adalah NEPHILIM yang artinya the fallen ones (yang jatuh), yaitu malaikat-malaikat yang jatuh ke bumi karena mengikuti Iblis Lucifer setelah pemberontakannya melawan Tuhan di sorga. Kitab Yudas 6 berkata: "Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar". Dari ayat tersebut terungkap bahwa malaikat-malaikat tersebut meninggalkan sorga dan datang untuk mendominasi bumi dan mulai berhubungan dengan manusia perempuan. Dari sini dosa sexual memunculkan ras manusia baru yang diluar kehendak Tuhan. Karena sebab ini Tuhan harus membinasakan manusia sekaligus dengan semua keturunan Nephilim, yaitu para Rephaim, dengan air bah, kecuali Nuh dan keluarganya.

Tetapi Nephilim sendiri tidak habis oleh air bah. Nephilin adalah roh (fallen spirit) yang tidak terpengaruh oleh adanya banjir besar tersebut. Ia tetap mencari perempuan-perempuan manusia untuk having sexual relations dan sekali lagi berusaha melahirkan keturunannya (ras misterius), segera setelah Tuhan menghabisinya dengan air bah. Keturunan mereka itulah yang pada masanya mendirikan Menara Babel di tanah Sinear (Kejadian 11).

Kitab Perjanjian Lama memuat referensi-referensi tentang ras misterius tersebut, yang disebut REPHAIM. Mereka digambarkan sebagai orang-orang /masyarakat terkutuk, orang-orang dunia orang mati (Yesaya 14:9-11). Yesaya 26 menceritakan tentang nyanyian puji-pujian karena kelepasan dan penghakiman yang diberikan Tuhan selama berlangsungnya Kerajaan 1000 Tahun. Tetapi di dalam ayat 14-nya kita mendapatkan informasi mengenai Rephaim (ditulis sebagai "the death", orang-orang mati), bahwa disaat itu (saat Israel "dimerdekakan") mereka sudah tidak hidup lagi, mereka juga tidak akan dibangkitkan lagi, dan segala ingatan tentang mereka ditiadakan.

Ketika manusia-manusia raksasa (Rephaim) itu hidup dalam masa Perjanjian Lama, mereka hidup ditempat yang sekarang disebut Yordania dan Syria. Kejadian 14:5 mengatakan keberadaan mereka ketika Abraham datang ke Tanah Perjanjian. Kelompok Rephaim yang lain hidup di tanah Moab, namanya ANAKIM atau EMIM (Ulangan2:10-11). Dan sebagian lagi hidup di tanah Kanaan sebagai orang ENAK (Bilangan 13:33). Raksasa-raksasa Perjanjian Lama ini merupakan penyangkalan atas penciptaan kehidupan oleh Tuhan. Mereka digambarkan sangat menyimpang, jahat, dan dikutuk Tuhan. Tuhan berkenan atas genetika yang murni, ciptaan-Nya yang sempurna, bukan manipulasi genetika oleh Iblis dan manusia. Tetapi Iblis dan pengikutnya, khususnya di hari-hari terakhir ini, berusaha untuk membelokkan yang sempurna itu ke dalam lingkaran dosa. Dan teknologi kloning merupakan sarana-Nya untuk menciptakan kekacauan ras di bumi.

Teknologi ini adalah pekerjaan nabi-nabi palsu dari gerakan New Age. Yesus Kristus sudah memperingatkan kita akan semua ini akan terjadi menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Dan bila kita lihat keadaan zaman ini, kita seharusnya tahu bahwa kita sudah memasuki zaman akhir, hari-hari terakhir. Babel akan dirobohkan untuk kedua kalinya dan untuk selamanya. Gerakan New Age mengatakan bahwa teknologi kloning ini merupakan lanjutan dari proses evolusi manusia menuju kesempurnaannya. Dan Tuhan, Sang Pencipta, tidak mendapat tempat lagi dalam pemikiran mereka. Bagi mereka, mendorong manusia kepada level hidup yang lebih tinggi melalui genetic improvement adalah becomes a perfection of nature. Mereka lupa bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang di-design dengan sangat cermat: "Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka (Kejadian 1:27). Iblis tahu penghukumannya sudah dekat, ia meningkatkan program perusaknya ke dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi kloning, Iblis "berpesan" bahwa seseorang mampu mengimprovisasi dirinya sendiri dengan menggunakan serangkaian teknik dan eksperimen biologi untuk menjadi makhluk yang lebih sempurna tanpa campur tangan Tuhan.


TEKNOLOGI MENCIPTAKAN MONSTER
Kloning merupakan manipulasi sel-sel dari seekor binatang yang dengan demikian sel itu mampu tumbuh sebagai duplikat yang persis sama. Kalau kloning ini berhasil dilakukan pada manusia, maka hasilnya adalah manusia-manusia yang persis sama dengan aslinya, manusia foto-copy. Sama fisik dan wajahnya, sama sifat dan karakternya, sama tingkat intelegensi-nya, sama hobby-nya, dan seterusnya. Mengambil nukleus dari sel dewasa, yang memiliki banyak kromosom melalui teknik kloning, adalah mungkin untuk membentuk Zygote (sel-sel yang terbentuk dari penyatuan reproduksi sel laki-laki dan perempuan), yang akan berkembang menjadi replika individu yang nukleus-nya diambil.

Jadi seorang ibu dapat memproduksi anak yang beridentitas sama dengan dirinya, tetapi lebih muda, kembar (atau beridentitas kembaran ayahnya). Atau memproduksi isteri yang lain untuk suaminya, tergantung dari dimana nukleus yang akan menjadi Zygote diambil. Teknik kloning membuat yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin, termasuk untuk membentuk suatu keluarga dari carbon-copy dalam jumlah yang tidak terbatas. Ribuan Einstain atau ribuan Hitler akan tercipta dengan mudah. Suatu negara dapat menproduksi ilmuwan-ilmuwan brilian, atau tentara kelas satu, atau segerombolan monster, semudah mengupas kacang dari kulitnya. Anda bisa membayangkan apa jadinya bila misalnya tentara elit terbaik Amerika di-klon satu batalion, hasilnya adalah satu pasukan yang sangat tinggi kwalitasnya. Bayangkan juga bila penjahat terjahat Amerika di-klon, hasilnya adalah sekelompok penjahat terjahat di dunia. Dan bagaimana kalau seorang nabi palsu yang di-klon, hasilnya adalah duplikatisasi setan bertubuh manusia.

Apakah Antikris akan menerapkan teknologi kloning manusia untuk dijadikan tentara dunianya? Kemungkinan ini kecil kalau hambatan periode waktu yang cukup lama untuk membesarkan bayi-bayi kloning menjadi manusia dewasa tidak dapat diatasi. Pemecahannya adalah menyiapkan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan biologi manusia, seperti apa yang sudah dilakukan terhadap buah-buahan, dan tanaman pangan. Teknologi ini di dalam botani dikenal sebagai teknologi pencangkokkan. Bagaimana kemungkinannya bila pencangkokkan tersebut diterapkan atas manusia-manusia hasil klon? (teknologi cangkok manusia?).

Kemungkinan lain tentara dunia dibawah Antikris diperkirakan akan memakai teknologi "Brain Wash" untuk menjamin penundukan mereka yang total kepada Antikris. Teknologi "cuci otak" ini sudah digunakan manusia sejak tahun 60-an, terutama dikalangan spionase.

Tetapi hari-hari ini teknologi kloning telah mengambil posisi sebagai pencipta kehidupan, dan hambatan mengenai waktu pertumbuhan dipastikan akan teratasi dengan mudah. Dengan teknik "cangkok" pohon mangga anda hanya perlu kurang dari seper-sepuluh dari usia berbuahnya. Bila teknik ini dipakai bersama teknik kloning manusia, maka hanya diperlukan waktu pertumbuhan 3 tahun untuk menjadikan manusia itu berusia 30 tahun. Eksperimen-eksperimen laboratortium untuk hal tersebut telah menunjukkan hasil yang "menakjubkan" dunia biologi khususnya. Para ilmuan dari Rand Corporation pernah meng-estimasikan keberhasilan untuk meng-klon manusia paling lama adalah tahun 2005, dan bisa lebih cepat daripada itu. Di tahun 2007 ini keberhasilannya masih tersembunyi dan dirahasiakan.

Saat ini, jutaan manusia berharap-harap dari kemajuan teknologi kloning ini. Bahkan mereka bersedia untuk di-klon. Mereka percaya bahwa itu akan besar artinya bagi mereka dalam melawan immoralitas manusia. Kalau anda bukan orang Kristen, mungkin saja anda juga akan "welcome" pada kesempatan untuk memproduksi duplikat anda, atau mungkin triplikat, atau bahkan segerombolan copy anda. Apakah semua itu mungkin? - Ya, mungkin saja bagi orang-orang yang tidak takut Elohim. Misalnya seorang anak mati karena penyakit menular. Apakah tidak mungkin para orang tua berharap kepada kesempatan untuk memproduksi anak lain yang sama dan serupa dengan yang telah mati? - Anda dapat melihat bagaimana genetic engineering berubah menjadi "berkat yang diingini" atas mereka yang berusaha dengan kemampuan sendiri dan tidak berharap kepada Tuhan. Dapat saja terlihat baik, tetapi tidak benar! Mungkin saja tujuannya baik, tetapi berangkat dari pengingkaran terhadap hukum Tuhan.

Kloning membuka jalan kepada penciptaan manusia melalui perangkat komputer. DNA Testing Machine akan menganalisa dengan tepat sel-sel yang sempurna dan cocok dengan karakteristik-karakteristik tertentu untuk memproduksi produk akhir sesuai dengan keinginan.

Dalam kloning, tubuh sel dapat diambil dari bagian mana saja tubuh laki-laki atau perempuan. Sel tersebut kemudian dijadikan "master copy cell". Dengan meng-klon individu, maka akan sangat mudah bagi komputer untuk mengontrol individu tersebut bahkan mampu membaca pikiran dan kehendaknya sebelum ia melakukan sesuatu action. Dan komputer akan mampu memprogram ulang segala aktivitas dan pikirannya. Suatu sarana yang sangat ampuh ditangan seorang Antikris yang akan berkuasa kelak.

Antikris diberikan izin untuk menganiaya gereja Tuhan yang tinggal dan yang tertinggal (tidak rapture) pada masa aniaya besar (Wahyu 12). Saat itu semua manusia akan mengikut Antikris dan menyembahnya. Kuasa mujizat yang dilakukan Iblis atas Antikris menyebabkan "seluruh dunia heran dan mengikut "binatang" itu. Dan mereka menyembah naga itu karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu" (Wahyu 13:3-4).

Keberhasilan manusia meng-klon binatang adalah satu langkah terakhir menuju "penciptaan manusia". Kalau eksperimen mereka berhasil, maka akan semakin banyak orang membuang Kitab Sucinya, "kemurtadan bertambah-tambah", tanda akan segera berakhirnya zaman.

Begitu banyak pertanyaan muncul mengenai teknologi "penciptaan" manusia oleh manusia ini. Tetapi tentunya God is always in control, sebagaimana Menara Babel diruntuhkan, Babel pengetahuanpun akan sampai pada batas yang telah ditentukan-Nya, dimana kemajuan ilmu pengetahuan pada akhirnya menjadi "bumerang" yang menghancurkan peradaban manusia sendiri.

Kitab Suci sudah menubuatkan perang teknologi tinggi di Harmageddon, dimana senjata-senjata nuklir, kimia dan biologi super canggih dipergunakan untuk tujuan pemusnahan massal, Zakaria 14:12 mengatakan: "daging mereka akan menjadi busuk sementara mereka masih berdiri (akibat langsung dari radiasi nuklir/biologi/kimia), mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya (akibat senjata kimia), dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka". Tetapi sekali lagi: God is in control, kita tidak perlu terlalu takut atau khawatir memikirkannya, tetapi berjaga-jaga dan waspadai perkembangan teknologi kloning ini dengan tidak terpancing dalam perdebatan dan pertentangan. Firman-Nya: "...Hindari pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan (manusia)" (1 Timotius 6:20).

Semua ini adalah tanda kesombongan manusia untuk mengambil posisi sebagai pencipta kehidupan. Banyak orang yakin bahwa keberhasilan para ilmuwan meng-klon binatang adalah satu langkah terakhir menuju "penciptaan manusia". Manusia bagaimana yang mampu diproduksi oleh manusia? Ciptaan bagaimana yang bisa dihasilkan oleh ciptaan yang
mengambil peran sebagai pencipta? Itu masalah besar.

Tetapi yang jelas ini akan sangat berdampak kepada kepercayaan manusia kepada Tuhan. Kalau eksperimen mereka berhasil, maka akan semakin banyak orang membuang Kitab Sucinya, "kemurtadan bertambah-tambah", tanda akan segera berakhirnya zaman. "Sebelum hari itu harus datang dahulu murtad?" (2 Tesalonika 2:3), "diwaktu-waktu kemudian ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan" (1 Timotius 4:1).

INDUSTRI ORGAN TUBUH MANUSIA
Baru-baru ini beberapa kelompok Ilmuwan Amerika Serikat lainnya mempublikasikan secara luas "presentasi" ilmiah mengenai keberhasilan mereka meng-klon beberapa ekor anak babi yang sangat sehat dan sangat mirip dengan aslinya. Pada kesempatan itu mereka juga menyinggung tentang suatu saat dimana mereka sudah mampu meng-klon manusia bukan untuk menciptakan duplikat manusia tetapi semata-mata untuk "pabrik" organ tubuh. Anda bisa membayangkannya?

Caranya dengan meniadakan atau memisahkan sebagian gen tertentu yang sudah di-klon. Pemisahan tersebut akan menciptakan manusia setengah hidup. Artinya, manusia yang tumbuh dewasa (dengan tingkat pertumbuhan yang dipercepat oleh mesin), namun tidak memiliki kehidupan. Secara phisik dia hidup, tetapi tidak memiliki fungsi-fungsi tertentu di otaknya, tidak memiliki kesadaran. Mereka hidup oleh mesin-mesin pemelihara yang terus menyalurkan zat-zat kimia untuk pertumbuhannya, Tanpa emosi, tanpa makan, tanpa bicara, tanpa berpikir, tanpa jalan, tanpa aktivitas apapun, dan tanpa kesadaran diri. Setelah "cukup umur" mereka akan dibantai untuk diambil organ-organ tubuhnya guna ditransplasikan kepada manusia yang membutuhkannya.

Kedengarannya mengerikan, tetapi menurut mereka ini adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia yang rusak organ tubuhnya tanpa harus memakai organ tubuh binatang seperti selama ini dilakukan. Manusia tidak perlu mencangkokkan jantung atau ginjal monyet atau babi yang tingkat keberhasilannya diragukan. Dengan pabrik organ tubuh tersebut akan semakin banyak orang diselamatkan, kata mereka. Seorang biologis pemenang hadiah Nobel, George Wald dari Massachusetts Institute of Technology, USA mengomentari riset genetika ini sebagai: "the most dangerous experiments in the history of science".

Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bahwa perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, bio-teknologi khususnya, sudah hampir mencapai titik tertingginya, yaitu menciptakan makhluk hidup. Manusia sudah bertindak sebagai tuhan-tuhan dengan ilmu pengetahuan sebagai alatnya. Manusia saat ini bukan hanya sanggup membunuh makhluk hidup sebagaimana terjadi dalam praktek aborsi misalnya, tetapi juga sanggup mencipta makhluk hidup. Dalam kejahatannya, manusia sudah bertindak sebagai tuhan-tuhan bagi kepentingan egoisme diri atau kelompoknya sendiri.

APA KATA KITAB SUCI?
"Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain disampingku!" (Yesaya 47:10). Mereka menjadi hakim yang menentukan kapan manusia lain mati dan kapan manusia lain hidup. Bagaimanapun gigihnya gereja menentang, "Menara Babel" akhir zaman ini tetap akan digenapi sesuai nubuatan Kitab Suci, sampai saatnya dimana Tuhan membalikkan pengetahuan menjadi kebodohan yang membunuh diri sendiri.

"Akulah yang meniadakan tanda-tanda peramal pembohong dan mempermain-mainkan tukang-tukang tenung; yang membuat orang-orang bijaksana mundur ke belakang, dan membalikkan pengetahuan mereka menjadi kebodohan" (Yesaya 44:25). Melalui teknologi kloning, manusia mau mengambil hak Tuhan untuk mencipta kehidupan. Apa kata Kitab Suci? Kejadian 1:27 "Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka". Matius: 19:4 "Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?"

Manusia boleh saja bangga dengan segala kemajuan teknologinya. Tetapi manusia harus waspada, pada saatnya nanti manusia akan dibunuh oleh hasil karyanya sendiri. Sudah dapat dipastikan bahwa pemerintahan global akhir zaman akan dikuasai oleh manusia-manusia “ras unggul” hasil kloning. Dan teknologi ini akan dimanfaatkan penguasa tunggal (Dazzal) yang akan muncul di akhir zaman untuk memperbudak manusia.

No comments:

Post a Comment