SAKSI
KE ENAM
Mazmur
62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau
membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Tambahan dari penerjemah -
Terjemahan asli dari bahasa Inggris memakai Mazmur 62:12 dimana sebanding
dengan terjemahan bahasa Indonesianya adalah Mazmur 62:13).
Di suatu pagi,
Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan
tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan
perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya
tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya dari Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan
Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia.
Jika tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir
bahwa saya akan mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka
itu ada. Meskipun sebagai orang Kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat
perhentian sementara adalah neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan
neraka yang sesungguhnya.
Ketika kami
tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha
kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar
banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus
dari Nazareth
ada di sana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa
menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun
harapan itu adalah harapan yang palsu.
Kami berjalan
bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat dimana
orang-orang disiksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang
diselimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda
meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak
memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya
berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak
mempunyai mata dan bibirnya hancur berkeping-keping. Dia tidak punya telinga
lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna
hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke
tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih lagi.
Dia
akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti.
Dia penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular
itu sangat tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di
tubuhnya. Angka binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia
juga mempunyai lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam
yang tidak pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh
panasnya api. Di lempengan logam tersebut ada kalimat yang tertulis dalam
bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu
tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.”
Ketika
Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?”
Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit
penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa
percabulan. Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus-menerus.
Kemudian
kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, dia
sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangannya (dia mempunyai
banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia
yang sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia
yang sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan
pria lain. Pasangan kumpul kerbaunya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar
dan menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan dibawa ke
neraka, persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.
Di
neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih
mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa.
Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa
ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang
berusaha mengabarkan tentang Yesus kepada dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya
yang bisa menyelamatkan dia. Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan
juga bagi semua orang yang di neraka.
Firman
Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di 1
Korintus 6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk
makanan; tetapi kedua-duanya akan di binasakan Tuhan. Tetapi
tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.”
Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan!
Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang
yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”
Ketika Yesus
selesai berbicara dengan Elena, Elena diselimuti oleh api dan kami tidak bisa
lagi melihat dia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga
teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan
kata-kata.
Ketika kami
melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang
di sana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan
homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari
neraka. Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk dilihat supaya
kami bisa menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya.
Kami melanjutkan
perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami datang ke
bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang
laki-laki berumur 23 tahun tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami
tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 diukir di
atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya
disini karena menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan
tangannya ke arah Yesus meminta belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal
14:12 ”Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”
Ketika
kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya
ke Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat
ini oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew,
kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi,
saya berpikir bahwa hanya membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa
saya tidak pernah berusaha mendekat kepadaMu.” Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang
fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.”
Andrew
melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang dilakukan
oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa
upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma
6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab
tidak pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew
mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak
mengambil kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai
kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah
ingin untuk mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka.
Kemudian lapisan api menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia
lagi.
Kami
melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu
jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami
melihat bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada
saat itu. Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa
menerima Yesus di hati mereka dan mereka tiba di neraka.
Kami
melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari
mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara
sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak!
Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi!
Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan
dia mati tanpa menerima Yesus. Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu
menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di
dadanya. Meskipun kami tidak bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka,
kami tahu persis bahwa dia tidak bisa keluar lagi.
Tuhan
memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan
orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka
sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka
akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman.
Kami tidak
melihat anak-anak kecil di sana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum remaja;
laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun juga,
di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial,
semuanya disiksa dan dihukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu
untuk mendapatkan kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka
juga ingin mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti
cerita orang kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini
tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan
kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus.
Tuhan tidak
pernah mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil
perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan sesat! Tuhan tidak
membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang
akan di tuainya.”
Hari ini, kamu
mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengubah hidup kekekalanmu. Tuhan Yesus
masih tersedia untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata ketika kita masih
hidup, kita masih mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup di bumi,
jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir.
Jikalau
kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa
sebagai berikut:
Tuhan
Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua
dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup
saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian
dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang
Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan
mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa,
sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.
Setelah
kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa,
pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan
saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang
penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan
Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.